Ledakan Matahari Terbesar Terjadi 7 Oktober 2024, Ini Dampaknya pada Bumi
Timbulnya badai radiasi matahari, dan pemadaman radio dari 1 hingga 5 berdasarkan tingkat keparahannya.
Sebuah badai matahari yang kuat diperkirakan akan melanda Bumi pada akhir pekan bulan November 2024.
Badai itu berpotensi menambah tekanan pada jaringan listrik di Amerika Serikat (AS) yang sudah terganggu akibat sejumlah terjangan badai baru-baru ini di negara tersebut, menurut laporan media Amerika.
Badan Oseanik dan Atmosfer Nasional AS ( NOAA ) mengeluarkan peringatan badai geomagnetik yang signifikan untuk Kamis (10/10) hingga Jumat (11/10) setelah terdeteksinya sebuah letusan matahari pada awal pekan ini, lapor CBS News pada Rabu (9/10).
Badai ini dapat menyebabkan gangguan sementara pada sistem listrik dan sinyal radio, tulis peringatan NOAA.
Badan itu telah menyarankan operator jaringan listrik dan pengendali satelit untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Para ilmuwan di Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa milik Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) AS mengkonfirmasi dalam diskusi prakiraan cuaca mereka bahwa ada tanda-tanda lontaran massa koronal (CME) yang terlempar ke luar angkasa akibat letusan hari Senin. Saat ini, para peramal cuaca masih menganalisis data untuk menentukan apakah CME mengarah ke Bumi dan apakah kita akan mengalami dampak apa pun.
CME adalah pengusiran yang mengesankan dari atmosfer luar matahari, atau corona, yang merupakan kombinasi medan magnet dan plasma. Ledakan partikel energik tersebut umumnya memerlukan waktu beberapa hari untuk mencapai Bumi dan berinteraksi dengan medan magnet kita, dan peramal cuaca mengandalkan data dari coronagraphs untuk lebih memahami kecepatan dan arah CME.
#fenomena
#cuacapanas
#safeearth🌎
Komentar
Posting Komentar