Gelombang panas yang melanda Eropa telah menelan korban jiwa. setidaknya 1.000 orang di Portugal dan Spanyol meninggal. Menurut data dari kedua negara, 659 kematian terjadi di Portugal sejak pekan lalu, sementara 368 kematian terjadi di Spanyol akibat gelombang panas.
Korban tewas terus meningkat di Portugal dan Spanyol karena suhu melebihi 30 derajat Celcius setiap hari. Di Spanyol, untuk pertama kalinya dalam sejarah musim panas, suhunya melebihi 40 derajat Celcius. Kota utara Bilbao juga mencatat suhu terpanas dalam sejarah pada 42 derajat Celcius. Sementara di Pinhao, Portugal, suhu tercatat 46,5 derajat Celcius. Suhu yang sama tercatat di Portugal pada tahun 1995 di kota Amareleja.
Gelombang panas ini diperkirakan akan menyebar ke seluruh Eropa, Eropa Barat.
“Ada panas yang ini bisa memakan waktu lama, 20 hari atau lebih, untuk Portugal, Prancis dan bisa sampai ke bagian Eropa,” kata Ahli Meteorologi AccuWe Tyler Roy, dikutip dari AccuWether, Rabu (20/7/2022).
Kroasia Timur, Bosnia timur, Serbia, Rumania selatan, dan Bulgaria utara akan merasakan gelombang panas, meski tidak separah Portugal dan Spanyol.
Dikenal sebagai negara yang hampir tidak pernah mengalami cuaca ekstrem di musim panas, Inggris mengalami hari terpanas sepanjang sejarah akibat cuaca panas ini. Inggris juga mengalami suhu terpanas sepanjang sejarah, yaitu 38,1 derajat Celcius. Suhu ini tercatat di Santo Downham, Suffolk.
Hal yang sama terjadi di Irlandia. Meski tidak sepanas Inggris dan negara Eropa lainnya, suhu di Irlandia menyentuh 33 derajat Celcius dan diklaim sebagai suhu tertinggi saat musim panas.