Candi Borobudur diperkirakan dibangun sekitar Abad ke-8 dan ke-9 Masehi di era Dinasti Syailendra, penganut agama Buddha Mahayana.
Candi ini kemungkinan sudah tidak terpelihara sejak abad ke-10 Masehi, akibat terjadi letusan gunung Merapi yang dahsyat pada tahun 1006.
Berbagai literatur menyebut bahwa candi ini baru diketahui kembali keberadaannya oleh Thomas Stamford Raffles pada 1814, yang saat itu menjabat sebagai gubernur jenderal di Jawa, pada masa kependudukan Inggris.
Akan tetapi, sejarawan Peter Carey memiliki pandangan berbeda.
Menurut Carey, keberadaan Candi Borobudur telah diketahui oleh VOC pada abad ke-17 melalui seorang insinyur militer VOC asal Prussia bernama Carl Friedrich Reimer.
Pada saat itu Borobudur diselimuti oleh tumbuhan, pohon, penuh dengan abu vulkanik dari erupsi Merapi. Menurut Carey, penemuan Raffles sendiri berlandaskan pada temuan VOC yang lebih dulu.
Baca perjalanan restorasi Borobudur dan foto-fotonya